Selamat siang menuju sore~
Rupanya pekan ini adalah pekan terakhir sesi mentorship. Hm, agak sedih sebenarnya karena harus melanjutkan perjalanan sebagai kupu-kupu tanpa mentor lagi.
Perjalanan yang menyenangkan selama tahapan ini adalah punya mentor yang selalu mendampingi dan gak segan membimbing kalau ada kebingungan. Wah, bakalan kangen momen-momen mentorship, sih.
Oke-oke, di pekan terakhir ini, berhubung gak di rumah sendiri, jadi saya mengusahakan untuk menyelesaikan sebelum deadline.
Lagi-lagi, karena weekend-nya ada rencana jalan-jalan bareng keluarga. Antisipasi supaya tetap bisa mengerjakan dengan maksimal~
Merayakan Kemajuan Bersama Mentor dan Mentee Terbaik
Pekan terakhir ini kami diminta untuk merayakan kemajuan dan mengapresiasi setiap kemajuan dari mentor-mentee.
Saya sebagai mentee, menuliskan kemajuan dari mentor saya yaitu Mbak Ismi, sebaliknya, Mbak Ismi sebagai mentor pun menuliskan kemajuan saya sebagai mentee.
Nah, berikut ini kemajuan-kemajuan yang kami rayakan bersama~
Merayakan Kemajuan Bersama Mentor |
Selain sebagai mentee, saya pun ambil peran sebagai mentor. Kebetulan saya dapet dua mentee yang dua-duanya mau ningkatin skill di bidang menulis namun dengan media dan jenis tulisan yang berbeda.
Mentee pertama ada Mbak Riza, selama mentorship ini beliau belajar tentang optimasi blog dan menulis artikel SEO. Berikut ini daftar kemajuan Mbak Riza selama sesi mentorship~
Merayakan Kemajuan bersama Mentee 1 |
Mentee kedua ada Teh Mutaminah, selama mentorship ini beliau belajar tentang menulis review buku dan membuat akun IG khusus mereview buku yang dikenal dengan sebukan bookstagram. Nah, inilah daftar kemajuan Teh Mut~
Merayakan Kemajuan bersama Mentee 2 |
Setiap Pertemuan Selalu Beriringan dengan Perpisahan
Pertemuan memang akan selalu berpasangan dengan perpisahan. Pada tahapan mentorship ini pun demikian. Hiks, sedih iya bahagia juga iya.
Sedih karena harus berpisah dengan mentor yang sudah menemani sekian pekan. Bahagia karena akhirnya bisa melalui tahapan mentorship yang ternyata terasa cepat.
Sebagai salam perpisahan, saya pun menuliskan surat cinta untuk Mbak Ismi sebagai mentor saya dan berharap semoga kami segera bertemu kembali di kelas berikutnya. Aamiin.
Surat Cinta untuk Mbak Ismi |
Saya pun menuliskan surat cinta perpisahan untuk kedua mentee saya, yaitu Mbak Riza dan Teh Mut. Senang rasanya bisa menjadi bagian kecil dari proses mereka menuju kupu-kupu cantik. Selamat terbang tinggi, Mbak Riza dan Teh Mut~
Surat cinta untuk Mbak Riza |
Surat cinta untuk Teh Mutaminah |
Berubah Wujud Jadi Kupu-kupu Cantik
Bagian akhir dari tahapan ini adalah mewarnai sayap kupu-kupu. Saya sengaja memilih warna-warna pastel yang lembut dan calming sebagai aksen warna kupu-kupu saya.
Saya memilih warna pink, salem, dan navy sebagai representasi sayap kupu-kupu saya. Kenapa warna pink? Soalnya saya suka banget warna pink pastel ini, lembut dan cantik.
Yaaa, walaupun hasil akhir mewarnai sayap kupu-kupu ini gak seindah dibayangan saya, yaaa... karena banyak garis yang gak rapi. Tapi gak apa-apalah yaaa, segini juga udah lumayan, wkwk.
Sayap Kupu-kupu Saya |